MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan manusia dengan
kebudayaan tentu sangat terkait. Bagaimana tidak, kebudayaan itulah yang
menciptakan karakter dari manusia itu.
Sesorang yang tingkat kebudayaan dari daerah asalnya tinggal itu
cenderung membawa dampak bagi kehidupan sosialnya. Sesorang yang tinggal di
lingkungan yang keras, akan menciptakan mental dan jiwa raga yang kuat pula.
Begitu pula sebaliknya. Seseorang ataupun bisa juga sekelompok manusia, yang
hidup berdampingan dengan damai, akur, akrab, dan sejahtera, akan menimbulkan
efek psikologis yang baik dan penuh dengan kehangatan. Seberapa besarkah
tingkat kebudayaan itu sendiri bagi manusia? Sangat besar. Seperti contoh
diatas, itu sudah sangat memberikan gambaran dari pertanyaan tersebut.
Hampir semua tindakan
manusia itu merupakan kebudayaan. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut
dibiasakan dengan cara belajar. Yang saya baca dan saya ketahui, terdapat
beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan
enkulturasi. Tidak hanya itu saja, hubungan antara manusia dengan kebudayaan
bisa juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan.
Sebagai manusia, kita mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu
sebagai penganut kebudayaan itu sendiri, pembawa kebudayaan, manipulator
kebudayaan dan bisa jadi sebagai pencipta kebudayaan. Pembentukan kebudayaan
dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan
penyelesaian, Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Manusia dan
kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
A.MANUSIA
Manusia dapat diartikan
berbeda-beda dari segi.biologis ,rohani 4 unsur dalam diri manusia :
1. Jasad : Badan yang tampak, dapat diraba,
dan menempati ruang dan waktu
2. Hayat : Mengandung unsur hidup yang
ditandai dengan gerak
3. Ruh : Daya yang bekerja secara spiritual
dan memahami kebenaran
4. Nafas : Dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
Secara Biologi
manusia dikelaskan sebagai Homo
sapiens (Bahasa Latin untuk manusia bijak), sebuah spesies primat dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dikaikan dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam
mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan bangsa lain. Dalam
antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan
terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
manusia dibedakan antara laki – laki dan perempuan
Manusia dari segi psikologinya merupakan haiwan yang bersosial. Cara bersosial berbagai-bagai, walaupun tidak disedari oleh kebanyakan manusia, kaedah sosial manusia sangat kompleks dan lebih maju dari pelbagai aspek dari haiwan yang paling terdekat kebijakannya dari manusia
manusia dibedakan antara laki – laki dan perempuan
Manusia dari segi psikologinya merupakan haiwan yang bersosial. Cara bersosial berbagai-bagai, walaupun tidak disedari oleh kebanyakan manusia, kaedah sosial manusia sangat kompleks dan lebih maju dari pelbagai aspek dari haiwan yang paling terdekat kebijakannya dari manusia
B.
KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
Indonesia
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri.
Tujuh
Unsur Kebudayaan
1.
Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul
karena kesadaran bahwa ada zat yang
lebih dan Maha Kuasa.
2.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul
karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling
sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar
individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3.
Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran
yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.
4.
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas
dan selalu ingin lebih.
5.
Sistem Teknologi dan Peralatan.
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
6.
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah
sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah
ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7.
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang
dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat
memuaskan.
Contoh gambar atau
foto salah satu ikatan manusia dengan kebudayaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Manusia dan
kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini.
Sebab hubungan manusia dan kebudayaan tentu sangat terkait
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar